Minggu, 27 Juli 2008

Bentuk Bulat Planet Bumi

Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam..." (Al Qur'an, 39:5)
Dalam Al Qur'an, kata-kata yang digunakan untuk menjelaskan tentang alam semesta sungguh sangat penting. Kata Arab yang diterjemahkan sebagai "menutupkan" dalam ayat di atas adalah "takwir". Dalam kamus bahasa Arab, misalnya, kata ini digunakan untuk menggambarkan pekerjaan membungkus atau menutup sesuatu di atas yang lain secara melingkar, sebagaimana surban dipakaikan pada kepala.

Keterangan yang disebut dalam ayat tersebut tentang siang dan malam yang saling menutup satu sama lain berisi keterangan yang tepat mengenai bentuk bumi. Pernyataan ini hanya benar jika bumi berbentuk bulat. Ini berarti bahwa dalam Al Qur'an, yang telah diturunkan di abad ke-7, telah diisyaratkan tentang bentuk planet bumi yang bulat.

Namun perlu diingat bahwa ilmu astronomi kala itu memahami bumi secara berbeda. Di masa itu, bumi diyakini berbentuk bidang datar, dan semua perhitungan serta penjelasan ilmiah didasarkan pada keyakinan ini. Sebaliknya, ayat-ayat Al Qur'an berisi informasi yang hanya mampu kita pahami dalam satu abad terakhir. Oleh karena Al Qur'an adalah firman Allah, maka tidak mengherankan jika kata-kata yang tepat digunakan dalam ayat-ayatnya ketika menjelaskan jagat raya.
Dalam Al Qur'an, Allah mengarahkan perhatian kita kepada sifat yang sangat menarik tentang langit:

"Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang ada padanya." (Al Qur'an, 21:32)

Sifat langit ini telah dibuktikan oleh penelitian ilmiah abad ke-20.

Atmosfir yang melingkupi bumi berperan sangat penting bagi berlangsungnya kehidupan. Dengan menghancurkan sejumlah meteor, besar ataupun kecil ketika mereka mendekati bumi, atmosfir mencegah mereka jatuh ke bumi dan membahayakan makhluk hidup.

Atmosfir juga menyaring sinar-sinar dari ruang angkasa yang membahayakan kehidupan. Menariknya, atmosfir hanya membiarkan agar ditembus oleh sinar-sinar tak berbahaya dan berguna, - seperti cahaya tampak, sinar ultraviolet tepi, dan gelombang radio. Semua radiasi ini sangat diperlukan bagi kehidupan. Sinar ultraviolet tepi, yang hanya sebagiannya menembus atmosfir, sangat penting bagi fotosintesis tanaman dan bagi kelangsungan seluruh makhluk hidup. Sebagian besar sinar ultraviolet kuat yang dipancarkan matahari ditahan oleh lapisan ozon atmosfir dan hanya sebagian kecil dan penting saja dari spektrum ultraviolet yang mencapai bumi.


Kebanyakan manusia yang memandang ke arah langit tidak pernah berpikir tentang fungsi atmosfir sebagai pelindung. Hampir tak pernah terlintas dalam benak mereka tentang apa jadinya bumi ini jika atmosfir tidak ada. Foto di atas adalah kawah raksasa yang terbentuk akibat hantaman sebuah meteor yang jatuh di Arizona, Amerika Serikat. Jika atmosfir tidak ada, jutaan meteorid akan jatuh ke Bumi, sehingga menjadikannya tempat yang tak dapat dihuni. Namun, fungsi pelindung dari atmosfir memungkinkan makhluk hidup untuk melangsungkan kehidupannya dengan aman. Ini sudah pasti perlindungan yang Allah berikan bagi manusia, dan sebuah keajaiban yang dinyatakan dalam Al Qur'an.
Fungsi pelindung dari atmosfir tidak berhenti sampai di sini. Atmosfir juga melindungi bumi dari suhu dingin membeku ruang angkasa, yang mencapai sekitar 270 derajat celcius di bawah nol.

Tidak hanya atmosfir yang melindungi bumi dari pengaruh berbahaya. Selain atmosfir, Sabuk Van Allen, suatu lapisan yang tercipta akibat keberadaan medan magnet bumi, juga berperan sebagai perisai melawan radiasi berbahaya yang mengancam planet kita. Radiasi ini, yang terus- menerus dipancarkan oleh matahari dan bintang-bintang lainnya, sangat mematikan bagi makhuk hidup. Jika saja sabuk Van Allen tidak ada, semburan energi raksasa yang disebut jilatan api matahari yang terjadi berkali-berkali pada matahari akan menghancurkan seluruh kehidupan di muka bumi.

Dr. Hugh Ross berkata tentang perang penting Sabuk Van Allen bagi kehidupan kita:

Bumi ternyata memiliki kerapatan terbesar di antara planet-planet lain di tata surya kita. Inti bumi yang terdiri atas unsur nikel dan besi inilah yang menyebabkan keberadaan medan magnetnya yang besar. Medan magnet ini membentuk lapisan pelindung berupa radiasi Van-Allen, yang melindungi Bumi dari pancaran radiasi dari luar angkasa. Jika lapisan pelindung ini tidak ada, maka kehidupan takkan mungkin dapat berlangsung di Bumi. Satu-satunya planet berbatu lain yang berkemungkinan memiliki medan magnet adalah Merkurius - tapi kekuatan medan magnet planet ini 100 kali lebih kecil dari Bumi. Bahkan Venus, planet kembar kita, tidak memiliki medan magnet. Lapisan pelindung Van-Allen ini merupakan sebuah rancangan istimewa yang hanya ada pada Bumi. (http://www.jps.net/bygrace/index. html Taken from Big Bang Refined by Fire by Dr. Hugh Ross, 1998. Reasons To Believe, Pasadena, CA.)

Energi yang dipancarkan dalam satu jilatan api saja, sebagaimana tercatat baru-baru ini, terhitung setara dengan 100 milyar bom atom yang serupa dengan yang dijatuhkan di Hiroshima. Lima puluh delapan jam setelah kilatan tersebut, teramati bahwa jarum magnetik kompas bergerak tidak seperti biasanya, dan 250 kilometer di atas atmosfir bumi terjadi peningkatan suhu tiba-tiba hingga mencapai 2.500 derajat celcius.

Singkatnya, sebuah sistem sempurna sedang bekerja jauh tinggi di atas bumi. Ia melingkupi bumi kita dan melindunginya dari berbagai ancaman dari luar angkasa. Para ilmuwan baru mengetahuinya sekarang, sementara berabad-abad lampau, kita telah diberitahu dalam Al Qur'an tentang atmosfir bumi yang berfungsi sebagai lapisan pelindung.

Al-Quran dan antariksa

Asal mula alam semesta digambarkan dalam Al Qur'an pada ayat berikut:

"Dialah pencipta langit dan bumi." (Al Qur'an, 6:101)

Keterangan yang diberikan Al Qur'an ini bersesuaian penuh dengan penemuan ilmu pengetahuan masa kini. Kesimpulan yang didapat astrofisika saat ini adalah bahwa keseluruhan alam semesta, beserta dimensi materi dan waktu, muncul menjadi ada sebagai hasil dari suatu ledakan raksasa yang tejadi dalam sekejap. Peristiwa ini, yang dikenal dengan "Big Bang", membentuk keseluruhan alam semesta sekitar 15 milyar tahun lalu. Jagat raya tercipta dari suatu ketiadaan sebagai hasil dari ledakan satu titik tunggal. Kalangan ilmuwan modern menyetujui bahwa Big Bang merupakan satu-satunya penjelasan masuk akal dan yang dapat dibuktikan mengenai asal mula alam semesta dan bagaimana alam semesta muncul menjadi ada.

Sebelum Big Bang, tak ada yang disebut sebagai materi. Dari kondisi ketiadaan, di mana materi, energi, bahkan waktu belumlah ada, dan yang hanya mampu diartikan secara metafisik, terciptalah materi, energi, dan waktu. Fakta ini, yang baru saja ditemukan ahli fisika modern, diberitakan kepada kita dalam Al Qur'an 1.400 tahun lalu.

Sensor sangat peka pada satelit ruang angkasa COBE yang diluncurkan NASA pada tahun 1992 berhasil menangkap sisa-sisa radiasi ledakan Big Bang. Penemuan ini merupakan bukti terjadinya peristiwa Big Bang, yang merupakan penjelasan ilmiah bagi fakta bahwa alam semesta diciptakan dari ketiadaan.

KEMBALINYA YESUS KE BUMI

Yesus (as) Tidak Meninggal

Satu kajian ayat-ayat tentang Yesus (as) dalam Al-Qur'an menunjukkan bahwa Yesus (as) tidaklah meninggal ataupun dibunuh, tetapi dia telah diangkat ke haribaan Allah. Hal ini sebagaimana diterangkan oleh ayat berikut:

Dan karena ucapan mereka, "Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. (Surat an-Nisaa': 157-158)

Dalam beberapa terjemahan bahasa Inggris, kita mengetahui bahwa beberapa ayat lain yang diterjemahkan memberikan kesan bahwa Yesus (as) wafat sebelum dia diangkat ke haribaan Allah. Ayat-ayat ini adalah sebagai berikut:

(Ingatlah) ketika Allah berfirman, "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku...
(Surah Ali Imran: 55)

Pada surat al-Maa'idah ayat 117, peristiwa tersebut diceritakan dengan perkataan Yesus (as) yang juga diterjemahkan seperti itu, seolah-olah menyiratkan arti yang sama bahwa dia telah wafat:

"Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu, 'Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu', dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan (angkat) aku, Engkaulah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu." (Surat al-Maa’idah: 117)

Meskipun demikian, makna bahasa Arab dari ayat-ayat di atas menunjukkan bahwa Nabi Isa (as) tidak meninggal dalam arti yang kita pahami. Dalam bahasa Arab, kata yang diterjemahkan dalam ayat-ayat tersebut menjadi "meninggal" (to die) adalah kata "tawaffa" dan berasal dari kata "wafa – memenuhi/mengabulkan". Tawaffa tidak berarti "kematian" tetapi merupakan aksi "penarikan jiwa kembali", baik dalam keadaan tidur maupun meninggal. Juga dari Al-Qur'an, kita memahami bahwa "penarikan jiwa kembali" tidak serta merta bermakna kematian. Misalnya, dalam satu ayat di mana kata "tawaffa" digunakan, makna yang dimaksud bukanlah kematian seorang manusia, tetapi "penarikan jiwa dari tidurnya":

Dan Dialah yang menidurkan kamu (yatawaffakum) di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan pada siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur(mu) yang telah ditentukan, kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan. (Surat al-An’aam: 60)

Kata yang digunakan untuk "menarik kembali" dalam ayat ini adalah sama dengan kata yang digunakan dalam surat Ali Imran ayat 55. Dengan kata lain, dalam kedua ayat tersebut, kata "tawaffa" digunakan dan maknanya jelas bahwa seseorang tidak mati dalam kondisi tidurnya. Karena itu, apa yang dimaksudkan di sini adalah "menarik jiwa kembali". Makna yang sama juga berlaku pada ayat berikut:

Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir. (Surat az-Zumar: 42)

Sebagaimana disebutkan dalam ayat-ayat ini, Allah menarik jiwa orang yang sedang tidur, namun Dia mengirim kembali jiwa-jiwa tersebut kepada mereka yang waktu kematiannya belum ditentukan. Dalam konteks ini, dalam tidurnya, seseorang tidaklah wafat dalam arti kematian. Hanya untuk periode yang temporal, jiwa meninggalkan tubuh dan tetap pada dimensi yang lain. Ketika kita terbangun, jiwa pun kembali ke dalam tubuh.1

Imam al-Qurtubi menjelaskan bahwa ada tiga makna dalam istilah 'wafat': wafat kematian, wafat tidur, dan terakhir wafat diangkat kepada Allah, sebagaimana yang terjadi pada Nabi Isa (as). Kesimpulannya, kita dapat mengatakan bahwa Yesus (as) kemungkinan berada pada suatu tempat yang khusus, diangkat keharibaan Allah. Apa yang sebenarnya dia alami bukanlah kematian dalam arti yang biasa kita pahami, melainkan benar-benar merupakan suatu keberangkatan dari dimensi ini. Wallahu A'lam.

http://www.yesusakankembali.com/s1_5.html

Kamis, 03 Juli 2008

manfaat susu kedelai

Susu kedelai memiliki kadar protein dan komposisi asam amino yang hampir sama dengan susu sapi. Keunggulan lain dari susu kedelai dibandingkan susu sapi adalah tidak mengandung kolesterol sama sekali. Namun, kandungan kolesterol pada susu sapi masih tergolong sangat rendah jika dibandingkan bahan pangan hewani lainnya.

Kandungan protein dalam susu kedelai dipengaruhi oleh varietas kedelai, jumlah air yang ditambahkan, jangka waktu dan kondisi penyimpanan, serta perlakuan panas. Semakin banyak jumlah air yang digunakan untuk mengencerkan susu, maka akan semakin sedikit kadar protein yang diperoleh. Kadar protein dalam susu kedelai yang dibuat dengan perbandingan kedelai dan air 1:8, 1:10, dan 1:15 berturut-turut adalah 3.6%, 3.2%, dan 2.4%.

Susu kedelai yang dibuat dengan kadar protein 3% mempunyai mutu gizi yang mendekati susu sapi. Pada anak balita, minum dua gelas susu kedelai sudah dapat memenuhi 30% dari total kebutuhan proteinnya setiap hari.

Karena kadar asam amino lisin yang tinggi, susu kedelai dapat digunakan untuk meningkatkan nilai gizi protein pada nasi dan makanan serealia lainnya, yang umumnya rendah kadar lisinnya.

Mutu protein susu kedelai hampir sama dengan mutu protein susu sapi. Protein eficiency ratio (PER) susu kedelai adalah 2.3, sedangkan PER susu sapi adalah 2.5. PER 2.3 artinya setiap gram protein yang dimakan akan menghasilkan pertambahan berat badan sebesar 2.3 gram. Dengan demikian, semakin tinggi nilai PER mencerminkan semakin baik mutu protein tersebut.

Secara umum susu kedelai mengandung vitamin B1, B2 dan niasin dalam jumlah yang setara dengan susu sapi atau ASI, serta mengandung vitamin E dan K dalam jumlah yang cukup banyak.

Namun, susu kedelai tidak mengandung vitamin B12 dan kandungan mineralnya (terutama kalsium) lebih sedikit dibandingkan susu sapi. Oleh karena itu, dianjurkan untuk melakukan fortifikasi (penambahan) vitamin dan mineral pada susu kedelai untuk mensejajarkan kualitasnya dengan susu sapi.

Dewasa ini, masalah menopause dapat ditunda dengan terapi hormon estrogen (estrogen replacement therapy), yang juga diharapkan dapat menghambat laju osteoporosis. Yang terutama dianjurkan melakukan terapi hormon estrogen adalah mereka yang berhenti menstruasi sebelum usia 40 tahun atau mereka yang menderita osteoporosis pada usia muda.

Namun, hormon estrogen ini dapat menimbulkan efek samping, seperti sakit kepala, perubahan perasaan mendadak, merasa depresi dan ingin muntah. Dampak negatif lainnya yaitu kanker payudara dan kanker rahim.


Karena terapi hormon estrogen bisa berdampak negatif, maka beberapa peneliti mulai mencari bahan pengganti estrogen yang aman untuk menghambat laju osteoporosis.

Salah satu bahan pangan yang kini menjadi pusat perhatian dalam hubungannya dengan osteoporosis adalah kedelai. Hal itu disebabkan pada kedelai terdapat senyawa alami mirip estrogen, yang disebut fitoestrogen. Fitoestrogen terbukti mampu menghambat osteoporosis.

source:http://www.info-sehat.com/content.php?s_sid=1212

senyum yuk...

Wajah dan Sebuah Senyuman
Publikasi : 22-07-2004

KotaSantri.com : Wajah adalah media ekspresi seseorang. Dari wajah dapat tergambar apa yang dirasakan atau yang sedang dialami seseorang. Jika seseorang menutup wajahnya maka sulit sekali untuk mengenali siapa ia, begitupun sebaliknya jika seluruh tubuh keculi wajah yang tertutup maka sangatlah mudah untuk mengenal siapa ia.

Wajah juga menggambarkan sisi dalam manusia. Orang yang bahagia, gembira wajahnya akan terlihat ceria dan selalu tersenyum, sedangkan yang gundah atau kesal wajahnya akan terlihat muram dan masam.

"Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya. Dan dia sangat marah." (QS. An-Nahl : 58).

Di wajah terdapat pula indra-indra manusia, seperti telinga, hidung dan lidah. Bahkan akalpun tidak jauh dari wajahnya. Karena itulah wajah dipilih Al-Qur?an dan Sunnah sebagai lambang totalitas manusia. Allah SWT berfirman : "Pada hari yang di waktu itu ada muka yang yang menjadi putih berseri, dan ada pula yang menjadi muka hitam muram." (QS. Ali Imran : 106).

Keceriaan di wajah merupakan kejewantahan dari sisi dalam manusia. Ibn Sina, seorang ilmuan muslim, mengemukakan bahwa salah satu sifat orang arif adalah selalu senyum gembira. Karena itulah Rasulullah SAW dilukiskan selalu bersikap bermuka manis dalam menghadapi siapapun. Senyuman Rasulullah SAW mencerminkan indahnya akhlak beliau dalam tindak tanduknya sehari-hari.

Manis senyumnya memancarkan keindahan bagai menembus dimensi waktu ribuan tahun dan jarak ribuan kilometer. Itupun akan terus berlanjut hingga kiamat nanti. Sampai sekarang pun kita masih merasakan getar-getar senyuman kasih sayang beliau yang terkandung dalam Al-Qur?an dan As-Sunnah. Itulah kemuliaan beliau terasa sampai saat ini.

Senyum adalah salah satu tabiat manusia yang sedikit misterius, yang mempunyai maksud tersirat dan tujuan tertentu. Ada pula yang mengatakan bahwa senyuman adalah sesuatu yang aneh tetapi nyata. Walaupun semua orang punya bibir, namun untuk urusan yang satu ini tidak semua orang mampu untuk melakukannya terlebih ketika seseorang sedang marah, biasanya susah sekali untuk melepaskan diri dari cemberut. Wajah yang semulanya rupawan, kalau sedang marah jadi kelihatan buruk dan menakutkan.

Senyuman merupakan satu sifat dan akhlak mulia. Namun tidak jarang senyuman yang dilemparkan menjadi sebuah senjata ampuh untuk memikat seseorang. Banyak sekali orang yang jatuh hati disebabkan oleh sebuah senyuman.

Sebagaimana jamaknya suatu budaya, senyuman pun kini mengalami perkembangan. Senyuman menjadi sangat bervariasi dengan nilai dan karakteristiknya masing-masing. Dari warna-warni senyuman itu dapat kita bagi kedalam beberapa macam, diantaranya sebagai berikut :

A. Senyuman egois atau sinis, sebuah senyuman yang tidak bersahabat. Senyuman tersebut terbentuk dari perasaan dendam kesumat. Senyuman ini dapat menyebabkan orang yang diberi senyum sakit hati melihatnya.

B. Senyum menggoda, sebuah senyuman yang bertujuan untuk menggoda seseorang. Sebuah senyuman yang bisa menjerumuskan orang lain kedalam maksiat. Sebagai contoh senyuman seseorang untuk mengajak lawan jenisnya melakukan maksiat.

C. Senyum ketabahan. Sebuah senyuman yang muncul dari orang-orang perkasa dan jantan. Sosok yang mampu menghadapi musibah hidupnya dengan tabah, tanpa kecengengan. Senyuman ini akan dirasakan oleh orang yang dekat dengan Allah.

D. Senyum ketegaran, sebuah senyuman yang menghiasi bibir orang-orang yang berwibawa dan mempunyai kekuatan dalam hidupnya. Biasanya mereka pernah melewati sebuah musibah atau cobaan hidup yang berat dan dapat dilalui dengan meraih kesuksesan. Sehingga masalah yang berat sekalipun dapat teratasi jika seseorang mampu dan memiliki senyum seperti ini.

E. Senyum ketulusan, sebuah senyuman yang datang dari hati yang paling dalam. Muncul untuk membahagiakan, menghormati, dan memuliakan orang lain. Senyuman ini menunjukkan kondisi paralel antara bibir (lahiriyah) dengan hati (bathiniayah). Sebuah senyuman yang dalam syari?at Islam bernilai ibadah, sebuah sedekah yang mudah dan ringan. Senyuman model ini memang terasa multiguna dalam mengarungi kehidupan. Senyuman ini mampu menambah keakraban dan hubungan dalam berkomunikasi. Baik dalam komunikasi secara langsung maupun dalam media perantara. Entah itu dilakukan terhadap orangtua, teman, atau pihak lain. Dengan kata lain, meski lawan bicara tidak bertemu langsung, getaran senyumnya dapat menggetarkan mata batin kita.

Senyum bukan hanya menyangkut urusan bibir saja, tetapi yang utama adalah ingin tidaknya kita membahagiakan orang lain, ingin tidaknya kita membuat keadaan di sekitar kita bercahaya? Rasulullah SAW memberikan perhatian yang luar biasa kepada setiap orang yang bertemu dengannya sehingga orang itu merasa puas. Kenapa hal ini terjadi? Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bila ada orang yang menyapa beliau, beliau menganggap orang tersebut adalah orang yang paling utama di hadapan beliau. Hasilnya ketika beliau berbincang dengan siapapun, maka orang yang diajak berbincang ini senantiasa menjadi curahan perhatian. Tak heran bila cara memandang, cara bersikap ternyata menjadi atribut kemuliaan yang beliau contohkan. Dan hal tersebut tenyata berpengaruh besar terhadap sikap dan perasaan orang yang diajak bicara.

Senyum mempunyai segudang manfaat, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Diantara manfaat senyum adalah sebagai berikut :

1. Dari segi penampilan, Senyum dapat memperbaiki penampilan dan menambah daya tarik. Walaupun yang tersenyum adalah kakek-kakek yang ompong dan keriput, namun senyuman tetap menjadikannya lebih baik. Seperti mempunyai makna dan nuansa tersendiri, mungkin lebih manis kesannya, lebih indah dan menyejukkan hati. Dengan senyuman, kita akan lebih dihargai dan disegani.

2. Dari segi kesehatan, orang yang murah senyum biasanya terjaga dari penyakit yang bernama stress. Jantungnya akan berdetak secara normal, sehingga terhindar dari berbagai macam penyakit ketegangan. Menjalani kehidupan sehari-hari dengan hidup senang dan ceria membuat tubuh lebih sehat dan awet muda. Menurut pendapat para dokter, untuk menghasilkan sebuah senyuman hanya dibutuhkan 17 otot wajah. Maka dari itu, tidak heran jika sering ditemukan orang dengan usia 50 tahunan punya wajah masih tetap segar, ceria dan sehat. Berbeda dengan orang yang suka marah, hobinya cemberut, atau suka mengomel, biasanya kelihatan lebih tua. Memang tiga aktivitas terakhir membutuhkan 32 otot wajah inilah yang menjadi penyebabnya.

3. Dari segi sosial, senyuman merupakan suatu bentuk keakraban dalam pergaulan masyarakat. Dan ini akan menambah suasana hangat dan indah. Karena memang ketika melihat seseorang yang murah senyum, akan terasa menyenangkan.

Senyuman memang sesuatu yang hebat dan dahsyat. Senyuman yang penuh dengan ketenangan akan mampu meluluhkan kemarahan seseorang. Hendaknya kita membiasakan untuk bersikap tenang dan murah senyum dalam bergaul. Bila kita mampu melaksanakan dengan apa yang diajarkan Rasulullah SAW maka permusuhan dan pertengkaran akan dapat ditekan. Hendaknyalah kita menumbuhkan suasana semacam ini. Bukankah dunia akan menjadi indah dengan senyuman dan apa jadinya bila semua orang bermuka masam, dan selalu cemberut...?!

Maka tersenyumlah... niscaya dunia akan tersenyum bersama kita...! Wallahu 'Alam. (camarmulya)


Hiasi hidup dengan ibadah, jalin ukhuwah tegakkan dakwah.

Wanita Ahli Surga Dan Ciri-Cirinya

بسم الله الرحمن الرحيم



Azhari Asri dan Redaksi

[MUSLIMAH XVII/1418/1997/Kajian Kali Ini]




Setiap insan tentunya mendambakan kenikmatan yang paling tinggi dan abadi. Kenikmatan itu adalah Surga. Di dalamnya terdapat bejana-bejana dari emas dan perak, istana yang megah dengan dihiasi beragam permata, dan berbagai macam kenikmatan lainnya yang tidak pernah terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga, dan terbetik di hati.

Dalam Al Qur’an banyak sekali ayat-ayat yang menggambarkan kenikmatan-kenikmatan Surga. Di antaranya Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :

“(Apakah) perumpamaan (penghuni) Surga yang dijanjikan kepada orang-orang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tidak berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamr (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya, dan sungai-sungai dari madu yang disaring dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka sama dengan orang yang kekal dalam neraka dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya?” (QS. Muhammad : 15)

“Dan orang-orang yang paling dahulu beriman, merekalah yang paling dulu (masuk Surga). Mereka itulah orang yang didekatkan (kepada Allah). Berada dalam Surga kenikmatan. Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian. Mereka berada di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan. Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda dengan membawa gelas, cerek, dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir, mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.” (QS. Al Waqiah : 10-21)

Di samping mendapatkan kenikmatan-kenikmatan tersebut, orang-orang yang beriman kepada Allah Tabaraka wa Ta’ala kelak akan mendapatkan pendamping (istri) dari bidadari-bidadari Surga nan rupawan yang banyak dikisahkan dalam ayat-ayat Al Qur’an yang mulia, di antaranya :

“Dan (di dalam Surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli laksana mutiara yang tersimpan baik.” (QS. Al Waqiah : 22-23)

“Dan di dalam Surga-Surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan, menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni Surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.” (QS. Ar Rahman : 56)

“Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.” (QS. Ar Rahman : 58)

“Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan penuh cinta lagi sebaya umurnya.” (QS. Al Waqiah : 35-37)

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam menggambarkan keutamaan-keutamaan wanita penduduk Surga dalam sabda beliau :

“ … seandainya salah seorang wanita penduduk Surga menengok penduduk bumi niscaya dia akan menyinari antara keduanya (penduduk Surga dan penduduk bumi) dan akan memenuhinya bau wangi-wangian. Dan setengah dari kerudung wanita Surga yang ada di kepalanya itu lebih baik daripada dunia dan isinya.” (HR. Bukhari dari Anas bin Malik radliyallahu 'anhu)

Dalam hadits lain Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :

Sesungguhnya istri-istri penduduk Surga akan memanggil suami-suami mereka dengan suara yang merdu yang tidak pernah didengarkan oleh seorangpun. Di antara yang didendangkan oleh mereka : “Kami adalah wanita-wanita pilihan yang terbaik. Istri-istri kaum yang termulia. Mereka memandang dengan mata yang menyejukkan.” Dan mereka juga mendendangkan : “Kami adalah wanita-wanita yang kekal, tidak akan mati. Kami adalah wanita-wanita yang aman, tidak akan takut. Kami adalah wanita-wanita yang tinggal, tidak akan pergi.” (Shahih Al Jami’ nomor 1557)

Apakah Ciri-Ciri Wanita Surga

Apakah hanya orang-orang beriman dari kalangan laki-laki dan bidadari-bidadari saja yang menjadi penduduk Surga? Bagaimana dengan istri-istri kaum Mukminin di dunia, wanita-wanita penduduk bumi?

Istri-istri kaum Mukminin yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya tersebut akan tetap menjadi pendamping suaminya kelak di Surga dan akan memperoleh kenikmatan yang sama dengan yang diperoleh penduduk Surga lainnya, tentunya sesuai dengan amalnya selama di dunia.

Tentunya setiap wanita Muslimah ingin menjadi ahli Surga. Pada hakikatnya wanita ahli Surga adalah wanita yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Seluruh ciri-cirinya merupakan cerminan ketaatan yang dia miliki. Di antara ciri-ciri wanita ahli Surga adalah :

1. Bertakwa.

2. Beriman kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, hari kiamat, dan beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk.

3. Bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah, bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadlan, dan naik haji bagi yang mampu.

4. Ihsan, yaitu beribadah kepada Allah seakan-akan melihat Allah, jika dia tidak dapat melihat Allah, dia mengetahui bahwa Allah melihat dirinya.

5. Ikhlas beribadah semata-mata kepada Allah, tawakkal kepada Allah, mencintai Allah dan Rasul-Nya, takut terhadap adzab Allah, mengharap rahmat Allah, bertaubat kepada-Nya, dan bersabar atas segala takdir-takdir Allah serta mensyukuri segala kenikmatan yang diberikan kepadanya.

6. Gemar membaca Al Qur’an dan berusaha memahaminya, berdzikir mengingat Allah ketika sendiri atau bersama banyak orang dan berdoa kepada Allah semata.

7. Menghidupkan amar ma’ruf dan nahi mungkar pada keluarga dan masyarakat.

8. Berbuat baik (ihsan) kepada tetangga, anak yatim, fakir miskin, dan seluruh makhluk, serta berbuat baik terhadap hewan ternak yang dia miliki.

9. Menyambung tali persaudaraan terhadap orang yang memutuskannya, memberi kepada orang, menahan pemberian kepada dirinya, dan memaafkan orang yang mendhaliminya.

10. Berinfak, baik ketika lapang maupun dalam keadaan sempit, menahan amarah dan memaafkan manusia.

11. Adil dalam segala perkara dan bersikap adil terhadap seluruh makhluk.

12. Menjaga lisannya dari perkataan dusta, saksi palsu dan menceritakan kejelekan orang lain (ghibah).

13. Menepati janji dan amanah yang diberikan kepadanya.

14. Berbakti kepada kedua orang tua.

15. Menyambung silaturahmi dengan karib kerabatnya, sahabat terdekat dan terjauh.

Demikian beberapa ciri-ciri wanita Ahli Surga yang kami sadur dari kitab Majmu’ Fatawa karya Syaikhul Islam Ibnu Tamiyyah juz 11 halaman 422-423. Ciri-ciri tersebut bukan merupakan suatu batasan tetapi ciri-ciri wanita Ahli Surga seluruhnya masuk dalam kerangka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Allah Ta’ala berfirman :

“ … dan barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam Surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai sedang mereka kekal di dalamnya dan itulah kemenangan yang besar.” (QS. An Nisa’ : 13)

Wallahu A’lam Bis Shawab.

MENGGAPAI CINTA ALLAH

.
Dalam amal ubudiyah, cinta (mahbbah) menempati derajat yang paling tinggi. Mencintai Allah dan rasul-Nya berarti melaksanakan seluruh amanat dan ajaran Al-Qur'an dan Sunnah Rasul, disertai luapan kalbu yang dipenuhi rasa cinta. Pada mulanya, perjalanan cinta seorang hamba menapaki derajat mencintai Allah. Namun pada akhir perjalanan ruhaninya, sang hamba mendapatkan derajat wahana yang dicintaiNya. Rasulullah s.a.w. bersabda: "Allah, Yang Maha Agung dan Mulia menjumpaiku - yakni dalam tidurku - kemudian berfirman kepadaku, "Wahai Muhammad, katakanlah :
.
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu untuk mencintai-Mu, mencintai siapa saja yang mencintai-Mu, serta mencintai perbuatan yang mengantarkan aku untuk mencintai-Mu."
.
Dalam buku "Mahabbatullah" (mencintai Allah), Imum Ibnu Qayyim menuturkan tahapan-tahapan menuju wahana cinta Allah. Bahwasanya cinta senantiasa berkaitan dcngan amal. Dan amal sangat tergantung pada keikhlasan kalbu, disanalah cinta Allah berlabuh. Itu karena Cinta Allah merupakan refleksi dari disiplin keimanan dan kecintaan yang terpuji, bukan kecintaan yagn tercela yang menjerumuskan kepada cinta selain Allah.
.
Tahapan-tahapan menuju wahana cinta kepada Allah adalah sebagai berikut:
.
1. Membaca al-Qur'an dengan merenung dan memahami kandungan maknanya sesuai dengan maksudnya yang benar.
.
Itu tidaklain adalah renungan seorang hamba Allah yang hafal danmampu menjelaskan al-Qur'an agar dipahami maksudnya sesuai dengan kehendak Allah swt. Al-Qur'an merupakan kemuliaan bagi manusia yang tidak bisa ditandingi dengan kemuliaan apapun. Ibnu Sholah mengatakan "Membaca Al-Qur'an merupakan kemuliaan, dengan kemuliaan itu Allah ingin memuliakan manusia di atas mahluk lainnya. Bahkan malaikat pun tidak pernah diberi kemuliaan semacam itu, malah mereka selalu berusaha mendengarkannya dari manusia".
.
2. Taqarub kepada Allah swt, melalui ibadah-ibadah sunnah setalah melakukan ibadah-ibadah fardlu.
.
Orang yang menunaikan ibadah-ibadah fardlu dengan sempurna mereka itu adalah yang mencintai Allah. Sementara orang yang menunaikannya kemudian menambahnya dengan ibadah-ibadah sunnah, mereka itu adalah orang yang dicintai Allah. Ibadah-ibadah sunnah untuk mendekatkan diri kepada Allah, diantaranya adalah: shalat-shalat sunnah, puasa-puasa sunnah,sedekah sunnah dan amalan-amalan sunnah dalam Haji dan Umrah.
.
3. Melanggengkan dzikir kepada Allah dalam segala tingkah laku, melaui lisan, kalbu, amal dan perilaku.
.
Kadar kecintaan seseorang terhadap Allah tergantung kepada kadar dzikirnya kepadaNya. Dzikir kepada Allah merupakan syiar bagi mereka yang mencintai Allah dan orang yang dicintai Allah. Rasulullah s.a.w. pernah bersabda: "Sesungguhnya Allah aza wajalla berfirman :"Aku bersama hambaKu,s elama ia mengingatKu dan kedua bibirnya bergerak (untuk berdzikir) kepadaKu".
.
4. Cinta kepada Allah melebihi cinta kepada diri sendiri.
.
Memprioritaskan cinta kepada Allah di atas cinta kepada diri sendiri, meskipun dibayang-bayangi oleh hawa nafsu yang selalu mengajak lebih mencintai diri sendiri. Artinya ia rela mencintai Allah meskipun beresiko tidak dicintai oleh mahluk. Inilah derajat para Nabi, diatas itu derajat para Rasul dan diatasnya lagi derajat para rasulul Ulul Azmi, lalu yang paling tinggi adalah derajat Rasulullah Muhammad s.a.w. sebab beliau mampu melawan kehendak dunia seisinya demi cintanya kepada Allah.
.
5. Kontinuitas musyahadah (menyaksikan) dan ma'rifat (mengenal) Allah s.w.t.
.
Penglihatan kalbunya terarah kepada nama-nama Allah dan sifat-sifatNya. Kesadaran dan penglihatan kalbunya berkelana di taman ma'rifatullah (pengenalan Allah yang paling tinggi). Barang siapa ma'rifat kepada asma-asma Allah, sifat-sifat dan af'al-af'al Allah dengan penyaksian dan kesadaran yang mendalam, niscaya akan dicintai Allah.
.
6. Menghayati kebaikan, kebesaran dan nikmat Allah lahir dan batin akan mengantarkan kepada cinta hakiki kepadaNya.
.
Tidak ada pemberi nikmat dan kebaikan yang hakiki selain Allah. Oleh sebab itu, tidak ada satu pun kekasih yang hakiki bagi seorang hamba yang mampu melihat dengan mata batinnya, kecuali Allah s.w.t. Sudah menjadi sifat manusia, ia akan mencintai orang baik, lembut dan suka menolongnya dan bahkan tidak mustahil ia akan menjadikannya sebagai kekasih. Siapa yang memberi kita semua nikmat ini? Dengan menghayati kebaikan dan kebesaran Allah secara lahir dan batin, akan mengantarkan kepada rasa cinta yang mendalam kepadaNya.
.
7. Ketertundukan hati secara total di hadapan Allah, inilah yang disebut dengan khusyu'.
.
Hati yang khusyu' tidak hanya dalam melakukan sholat tetapi dalam semua aspek kehidupan ini, akan mengantarkan kepada cinta Allah yang hakiki.
.
8. Menyendiri bersama Allah ketika Dia turun. Kapankan itu?
.
Yaitu saat sepertiga terakhir malam. Di saat itulah Allah s.w.t. turun ke dunia dan di saat itulah saat yang paling berharga bagi seorang hamba untuk mendekatkan diri kepadaNya dengan melaksanakan sholat malam agar mendapatkan cinta Allah.
.
9. Bergaul dengan orang-orang yang mencintai Allah, maka iapun akan mendapatkan cinta Allah s.w.t.
.
10. Menjauhi sebab-sebab yang menghalangi komunikai kalbu dan Al-Khaliq, Allah subhanahu wataala.
.
Disarikan oleh Muhammad Dzaki Ismail

Wanita Yang Tidak Mencium Bau Surga (naudzubILLah..)

Februari 26, 2008 oleh permatadunia

Ancaman yang sangat keras bagi wanita yang suka ber-tabarruj adalah bahwa mereka akan dimasukkan ke dalam api neraka dan diharamkan masuk surga. Sebagaimana sabda Rasulullah saw.

“Ada dua macam penghuni neraka yang belum pernah aku lihat, suatu kaum yang membawa cambuk (cemeti) seperti ekor sapi yang mereka gunakan untuk mencambuki manusia dan wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang, mereka berjalan sambil melenggak-lenggokkan (pinggulnya) dan kepala-kepala mereka laksana punuk onta yang melenggak-lenggok. Sekali-kali mereka tidak akan pernah masuk surga dan juga tidak akan pernah mencium baunya padahal bau surga bisa tercium dari jarak perjalanan seperti ini dan ini.” (HR. Muslim dalam shahihnya, juz VI hal 168).

Tabarruj adalah perilaku seorang wanita yang mempertontonkan perhiasan dan kecantikannya maupun hal-hal lain yang dapat menimbulkan fitnah dari tubuhnya kepada laki-laki yang bukan mahramnya, memamerkan baju dan perhiasannya serta memamerkan diri, baik dengan gaya berjalannya, lenggak-lenggok (pinggul) maupun aroma tubuhnya di hadapan mereka. (Tafsir Ayatul Hijab, karya Asy-Syaik Abu Ala Al Maududy hal : 13)

Banyak ayat-ayat Al Qur’an dan hadits Nabi saw yang secara tegas mengharamkan tabarruj. Sebagaimana Firman Allah SWT :

“Hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah dahulu….” (Al-Ahzab : 33)

Banyak syariat yang secara tegas menyuruh kaum wanita agar berdiam diri di rumah dan menahan diri secara maksimal agar tidak keluar dari rumahnya kecuali untuk keperluan yang mendesak. (Tafsir Qurtuby juz 14 hal 179)

Sedang maksud firman Allah, “.. dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu..” adalah, “Janganlah kalian keluar rumah dengan mempertontonkan kecantikan dan bau wangi tubuh kalian seperti tradisi orang jahiliyah terdahulu.” (Ibid hal 180).

Rasulullah saw bersabda : “Sesungguhnya wanita adalah aurat, oleh karena itu apabila ia keluar (rumahnya tanpa disertai mahramnya), maka syetan akan menghiasinya.” (HR Al Bazzar dan Tirmidzi)

Dalam hadits yang lain Rasulullah saw bersabda : “Tidaklah aku tinggalkan setelahku suatu fitnah yang lebih berbahaya bagi kaum laki-laki daripada para wanita.” (Mutafaqun alaih)

Dan sabda beliau saw : “Berhati-hatilah terhadap dunia dan berhati-hatilah terhadap wanita, karena fitnah yang pertama kali terjadi pada Bani Israil adalah fitnah wanita.” (HR. Muslim)

Wallahu musta’an. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan fitnah-fitnah yang nampak maupun yang tidak nampak (tersembunyi).

Ditulis dalam Muslimah Area |

Rabu, 02 Juli 2008

Muraqabatullah

Ada seorang wanita shalihah, bertaqwa, selalu mencintai kebaikan, bibirnya tak sedikitpun pernah lepas dari dzikir kepada Allah dan tidak sekalipun keluar perkataan kotor dari mulutnya. Apabila mengingat neraka, gemetar hatinya dan diliputi ketakutan, serta merta ia menengadahkan tangan memohon perlindungan Allah dari jilatan apinya. Dan apabila mengingat surga, bergejolak keinginannya untuk masuk ke dalamnya. Kemudian memohon kepada Allah agar menjadikannya termasuk penduduk surga-Nya.

Suatu ketika tiba-tiba ia merasakan sakit yang tak terhankan pada pahanya. Ia berinisiatif mengolesi pahanya dengan minyak oles kemudian membalutnya dengan kain untuk mengurangi rasa sakit. Namun rasa sakit itu malah bertambah parah. Beberapa rumah sakit dan dokter dikunjunginya, namun tidak menemukan kesembuhan. Akhirnya suaminya membawanya ke London dan ia harus opname di salah satu rumah sakit kenamaan di London.

Dari diagnosa team dokter yang menanganinya disimpulkan, bahwa telah terjadi pembengkakan yang disebabkan pembekuan darah pada salah satu daerah di tubuhnya. Pusat pembekuan itu, ternyata ada pada tempat sakit yang sedang dideritanya yaitu paha. Team dokter bahkan berkesimpulan bahwa dia terserang kanker dan keputusan akhir mengatakan, dia harus segera diamputasi dari pangkal pahanya agar penyakit tersebut tidak menyebar.

Di ruang operasi yang menegangkan itu, dia hanya pasrah dan menyerahkan dirinya pada qadla dan qadar Allah dan lisannya tidak berhenti dari berdzikir kepada Allah dengan tunduk dan khusyuk. Pisau pemotong telah siap di tempatnya dan dengan ketelitian yang tepat ditentukan daerah amputasi dari kaki tersebut.

Di tengah kehati-hatian yang penuh, kekhawatiran yang sangat dan ketakutan yang dalam, belum saja alat pemotong itu bergerak tiba-tiba pisau pemotong itu patah dengan sendirinya, sontak mengagetkan seluruh penghuni ruangan operasi itu. Kemudian pisau pemotongnya diganti yang baru, tetapi pisau itu patah lagi dan berulang hingga tiga kali.

Peristiwa pertama kali yang terjadi sepanjang sejarah ini menggoreskan bias kebingungan yang sangat di wajah team dokter tersebut. Setelah melakukan pertemuan singkat, team dokter memutuskan untuk mengoperasi paha wanita tersebut tanpa mengamputasinya. Tetapi alangkah terkejutnya mereka, belum saja pisau pembedah sampai ke tengah daerah paha, tiba-tiba mereka melihat darah beku berbau busuk yang menggumpal pada kapas yang dijadikan alas untuk membedah. Akhirnya dengan operasi kecil mereka bisa mengeluarkan gumpalan darah tersebut, membersihkan dan membalutnya. Seketika itu juga wanita itu sembuh dari sakit yang dideranya.

Para dokter hanya bisa mengatakan satu kalimat, bahwa hal ini tidak lain adalah pertolongan ilahiyah. Wanita itu menumpahkan seluruh kebahagiaannya melalui buliran kalimat-kalimat pujian kepada Allah sebagai bentuk rasa syukur atas rahmat-Nya. Dan inilah buah muroqobatullah-nya selama ini.

Manusia langit

Oleh: Santy Martalia Mastuti
(MyBelovedDinda)


Aku berjalan ke arah barat. Menempuh perjalanan yang sudah semestinya. Dari sebagiannya aku merasa lelah. Pernah juga aku merasa ingin memutar haluan dari arah yang sudah tergariskan. Untunglah aku segera tersadar bahwa aku adalah seorang manusia langit.

Dari sebagian perjalananku, aku kehilangan komunikasi dari langit. Berada dalam kesendirian dan buta. Dalam kebutaanku, datang seorang manusia bumi. Tubuhnya memancarkan aura yang memikat. Penuh keindahan. Irene, begitu nama manusia yang kutemui. Wajahnya elok rupawan seperti gadis-gadis suci pembawa cinta dalam karya-karya Chateaubriand atau Shakespheare. Bersama Irene, aku merasa mampu menjadi Alfred de Musset yang berjaya dengan syair-syair romantisnya. Dengan memandang wajah Irene yang eksotis dalam merdu alunan Claire de Lune aku berhasil mengarang quatrain untuknya. Empat baris sajak dalam bait yang tiada henti mengagumi setiap inchi dari dirinya. Jendela hatiku terbuka. Terletak di ujung sana, menganga, hingga sinar Irene menerobos masuk ke dalamnya. Bercahaya di ruang-ruang hati. Dalam setiap jam yang berlalu, aku tidak lagi mendapat bisikan dari langit. Aku terlena.

Suatu hari Irene menyatakan cintanya. Betapa waktu seperti berhenti berputar. Sedetik kemudian wajahku tak lagi lebih dari satu mili dengannya. Kupuja dia dengan sepenuh hati. Detik ini aku merasa seperti tokoh yang sedang ditulis oleh Chateaubriand. Dengan demikian buku kisah romantisku akan segera terbit esok hari.

Kupandang Irene dengan sepenuh jiwa raga. Jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya. Menyaingi suara detik-detik jam yang terdengar keras di tengah sunyinya suasana. Saat ini aku ingin berbagi malam dengannya. Menikmati setiap hembusan angin yang bertiup tenang. Menjadi saksi kedekatan kami. Mata Irene melebar, senyumnya mengembang tidak sabaran.

Mendadak tubuhku menegang. Berkeringat. Sebuah bisikan yang begitu kukenal dulu menyentakku.

Hai manusia langit! Perhatikanlah makhluk di sekitarmu…..

Jantungku seperti berhenti berdetak. Refleks kupandang Ireneku. Kakiku mundur selangkah. Aku melihat sosok manusia bumi berdiri tegak di hadapanku. Manusia untuk bumi sebagai kampung halaman. Langkahku semakin surut ke belakang. Irene memandangku penuh selidik. Pelahan tubuhku melemas. Aku mendesah pelan. Kuciptakan jarak dengannya.

“Wahai Irene, suaramu sungguh indah, tapi yang aku cari adalah suara yang menimbulkan kepercayaan dan rasa tenang.”

Begitulah perkataanku mengakhiri kisahku dan Irene. Kutinggalkan Irene dalam deraian air mata indahnya. Kulangkahkan kaki membelakanginya. Tak ingin kupandang lagi gelisah hatinya.

Aku kini pergi. Meninggalkan warna-warna kelabu. Sedikit ringan, tetapi belum habis. Bayangan Irene dan kehidupan di langit bergantian memenuhi rongga-rongga pikir otakku. Setengah dari hatiku ada pada Irene. Setengah dari hidupku seperti berubah menjadi manusia bumi. Tergoda oleh hawa-hawa bumi. Aku mendengar genderang perang sudah ditabuh. Suara-suara dari bumi menarik-narik jiwaku. Mereka tidak berpedang tetapi mereka lebih berbahaya dari sebuah pedang. Jiwaku berontak. Marah! Aku hadapi tantangan mereka dengan gagah berani. Perang kali ini bagai sebuah perjamuan. Anggur-anggur dalam botol tertuang di mana-mana. Isinya menggoda mata. Gadis-gadis penari yang indah dan cantik meliuk-liukkan tubuhnya di tiap-tiap sudut ruang. Kembang api mulai dinyalakan. Suasana meriah telah tercipta. Aku berdiri tegap. Berusaha menguasai jiwa. Sesungguhnya kematian adalah kekalahan dalam hidup. Aku bangkit dan mengangkat pedang karena aku bukan seorang pecundang. Kuhancurkan seluruh isi perjamuan. Sebuah perjamuan… Dihadirkan untuk menciptakan sebuah basa-basi. Diiringi dengan jiwa manusia-manusia yang menyesatkan. Sungguh kekuatanku adalah anugerah. Dan doaku selalu menyunggingkan senyuman dari waktu yang telah menyudutkanku. Aku berlalu dalam doa-doa kebahagiaan. Kuingat, aku dan seorang manusia bumi pernah melewati jalan yang amat buruk.

Kini warna-warna romantis telah pergi. Layaknya senja berganti malam dan fajar berganti pagi. Sekilas aku mengingat Irene. Dukanya tertiup angin sampai ke telingaku. Doa-doaku menguap ke awan. Menjaganya dari jauh.

Aku adalah seorang manusia langit. Manusia bumi untuk langit sebagai kampung halaman. Intuisi-intuisi langit mengalir seperti sungai-sungai bagi orang-orang yang berpikir tentang kehidupan di langit. Manusia langit mempunyai dua sayap. Di sebelah kanannya iman dan di sebelah kirinya adalah nafsu. Manusia langit suka mendapat pelajaran dan sangat suka memberi pelajaran

Berawal dari kesadaran aku menemukan arah perjalananku. Menuju ‘ada’ yang kerap ditiadakan oleh manusia-manusia bumi yang tidak pernah berpikir tentang negeri langit. Aku kembali meneruskan perjalananku untuk mengajak manusia berpikir tentang negeri langit. Negeri yang diperintah oleh sebuah kebenaran ‘ada yang absolut’.

Perjalanan manusia-manusia langit terus berlalu dan berganti. Jika aku bertemu dengan sesama manusia langit, kami sering bertegur sapa. Di antara mereka ada yang membisikkan sebuah kata kepadaku,” inquietum est cor meum donec requiescat in te deo.” Gelisah hatiku sebelum beristirahat di pelukan Tuhan.

Bintang Auriga

Auriga adalah suatu rasi bintang di belahan utara. Rasi ini adalah satu dari 48 rasi yang didaftar oleh Ptolemy, dan juga satu dari 88 rasi bintang modern. Bintang tercerahnya adalah Capella, yang dihubungkan dengan Amalthea. Tiga bintangnya, Epsilon, Zeta dan Eta Aurigae disebut "Anak-anak".

http://id.wikipedia.org/wiki/Auriga

andrea hirata

"“Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu.” - Arai"

"Jika berfikir positif, ternyata mengenal seseorang secara emosional memberikan akses pada sebuah bank data kepribadian tempat kita belajar banyak hal baru.
"Jika kita berupaya sekuat tenaga menemukan sesuatu, dan pada titik akhir upaya itu hasilnya masih nihil, maka sebenarnya kita telah menemukan yang kita cari dalam diri kita sendiri, yakni kenyataan, kenyataan yang harus dihadapi sepahit apapun keadaanya."
"jika anda memiliki kesempatan mendapatkan cinta pertama di sebuah toko kelontong, meskipun toko itu bobrok dan bau tengik, maka rebutlah cepat-cepat kesempatan itu, karena cinta semacam itu bisa menjadi demikian indah tak terperikan! "

"jika anda memiliki kesempatan mendapatkan cinta pertama di sebuah toko kelontong, meskipun toko itu bobrok dan bau tengik, maka rebutlah cepat-cepat kesempatan itu, karena cinta semacam itu bisa menjadi demikian indah tak terperikan! "

"...ilmu demikian luas untuk disombongkan..."

"Orang cerdas berdiri dalam gelap, sehingga mereka bisa melihat sesuatu yang tak bisa dilihat orang lain. Mereka yang tidak dipahami oleh lingkungannya, terperangkap dalam kegelapan itu. Orang yang tidak cerdas hidup di dalam terang. Sebuah senter menyiramkan sinar tepat di atas kepala mereka dan pemikiran mereka hanya sampai batas batas lingkaran cahaya senter itu."

"Berhenti bercita-cita adalah tragedi terbesar dalam hidup manusia"

"Jika kita berupaya sekuat tenaga menemukan sesuatu, dan pada titik akhir upaya itu hasilnya masih nihil, maka sebenarnya kita telah menemukan apa yang kiyta cari dalam diri kita sendiri, yakni kenyataan, kenyataan yang harus dihadapi, sepahit apa pun keadaannya."

Surat izin Bidan

Izin Praktek Bidan Pengertian : Bukti tertulis yang diberikan kepada Bidan untuk menjalankan praktek bidan
Dasar hukum : Kepmenkes RI No 900/Menkes/SK/VII/2002 tentang registrasi dan praktek bidan
Instansi Pemroses : Dinas Kesehatan
Instansi Pemberi Pertimbangan : Ikatan Bidan Indonesia (IBI)
Syarat-syarat Permohonan Izin : Rekomendasi dari organisasi profesi (IBI)
Photo Copy surat penugasan
Photo Copy ijazah Bidan
Photo Copy Ijin Bidan
Photo Copy Surat Keterangan Masa Bakti
Photo Copy SK terakhir (PNS/Polri/TNI)
Surat Pernyataan dari bidan yang menjalankam praktek
Surat rekomendasi dari Puskesmas setempat
Surat pernyataan kesanggupan menangani standar pelayanan kebidanan
daftar obat-obatan sesuai dengan kepmenkes Nomor 900/Menkes/SK/ VII/2002
Denah lokasi praktek
Denah ruang praktek
Pas Photo ukuran 4x6 sebanyak 2 Lembar
Photo Copy KTP yang masih berlaku

Tenik Pemrosesan : Permohonan diterima (persyaratan) sesuai syarat-syarat permohonan
Survey lokasi
Penerbitan surat ijin

Bentuk Izin : Izin Praktik Bidan
Kewenangan Penandatanganan : Dinas Kesehatan
Jangka waktu Penyelesaian Izin : 6 hari kerja
Jangka waktu berlakunya : 3 (tiga ) tahun

http://www.sukabumikota.go.id/perizinan/Izin_Praktik_Bidan.asp

Never Ending success

Spiritnya Beda..Bahagianya juga Beda..

kesuksesan adalah kebahagiaan.Itulah kuncinya. Orang dikatakan sukses apabila dia bahagia. Sukses sejati adalah sukses tanpa batas (Never Ending success).
Ad tujuh pesona sebatang pohon yang diajarkan agar kita mencapai sukses tanpa batas. demikianlah pesona itu:

1. akar yang kokoh
Bahwa jika akarnya baik. Maka akan baik batang dan daunnya. Sehingga akan menghasilkan bunga dan buah yang baik pula.

2. Tumbuh tiada henti

Resah izza

Izinkan kutitipkan segala harapan pada doa yang kuucap tiap malam, pada pawana yang mengingatkanku akan arti sebuah kekuatan. Selalu kusaksikan insan-insan mengejar bintang kesuksesan dan kebanggaan. sedangkan aku kadang ambruk dalam ketidakberdayaan...
Harapanku adalah aku tetap dapat memberikan senyum pada "mereka" yang tak menganugrahiku senyum dan biarlah aku awali hari ini "Tanpa Buruk Sangka"

Doa Cinta sang Pengantin

Ya Allah...
Limpahkanlah rasa cinta kepada kami
Yang Kau jadikan pngikat rindu Rasulullah SAW & Khadijah Al-Kubra,
Yang Kau jadikan mata air kasih sayang
Ali bin Abi thalib dan Fatimah Azzahra
Yang Kau jadikan penghias keluarga Nabi-Mu yang suci


Ya Allah..
Andai semua itu tak layak bagi kami
Maka cukupkanlah permohonan kami dengan Ridha-Mu
Jadikan kami suama & istri yang saling mencintai di kala dekat,
Saling menjaga di kala jauh,
Saling menghibur di kala duka,
Saling mengingatkan di kala bahagia,,
Saling mendoakan dalam kebaikan dan ketaqwaan
Serta saling menyempurnakan dalam PERIBADATAN

Amin..

laa tahzan

Jangan percaya pada provokator

"Setan menakut-nakuti kalian dengan kemiskinan (jika bershadaqah) dan memerintah kepada kalian untuk melakukan dosa (kikir), sedang Allah menjanjikan ampunan dan pahala-Nya untukmu. Allah Maha luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui"
(QS. 2:258)

Usul Waktu Mekkah gantikan GMT

Mekkah dianggap benar-benar berada di pusat dunia
Sejumlah ulama dan pakar ilmu Islam menyerukan agar Waktu Mekkah dipakai untuk menggantikan GMT atau Greenwich Mean Time.
Alasan mereka, seperti dilaporkan wartawan BBC Magdi Abdelhadi, adalah kota Mekkah memang benar-benar berada di pusat dunia.
Himbauan itu dikemukakan dalam sebuah konperensi di Qatar yang berjudul, Mekkah Pusat Dunia, Teori dan Praktek.
Seorang pakar Geologi berpendapat bahwa Mekkah berada di titik lintang yang persis lurus dengan titik magnetik Kutub Utara, jadi tidak seperti garis lintang lainnya.
Dia mengatakan bangsa Inggris menetapkan GMT untuk seluruh dunia ketika negara itu masih merupakan kekuatan kolonial yang besar.
Pusat pengamatan bintang Greenwich menjadi titik nol GMT
Seorang ulama terkemuka, Sheikh Youssef Al Qaradawy, mengatakan sains modern akhirnya menunjukkan bukti bahwa Mekkah berada di pusat bumi yang sebenarnya, yang sekaligus merupakan bukti tentang keagungan arah Kiblat.
Konperensi di Qatar itu juga membahas temuan seorang Muslim Perancis yang disebut arloji Mekkah.
Arloji itu dilaporkan berputar berlawanan dengan arah jarum jam --yang biasanya berputar ke kanan-- dan juga bisa menunjukkan arah Kiblat dari tempat manapun di dunia.
Konperensi Qatar merupakan bagian dari upaya dunia Islam untuk mencari bukti-bukti mengenai sains dari kitab suci Al Qur'an.
Kecenderungan ini disebut Ijaz Al-Qur'an yang kasarnya berarti keajabaiban naskah kitab suci.
Ide dasarnya adalah bahwa kebenaran ilmiah sudah tertera dalam Al Qur'an, dan merupakan tugas para ilmuwan untuk mencari bukti yang sudah ada dalam ayat-ayatnya.